Jumat, 25 Desember 2009

I Love You Mom

Dia adalah teman Selma (anakku yang PG) sebut saja Doni. Ayahnya bekerja di salah satu anak perusahaan yang sama dengan tempat bekerjanya Tova (kebetulan…). Ibunya seorang guru full day school di sebuah sekolah swasta di Surabaya, yang berangkat dari pukul 6 pagi dan pulang sampai di rumah pukul 6 malam, karena kesibukannya itulah anaknya (anak ke 4 dan 5) diasuh sejak bayi oleh pembantunya yang dipanggil embak. Saking begitu sayangnya si embak (yang sebenarnya lebih cocok dipanggil emak) dan karena setiap kegiatan apapun di sekolah selalu didampingi oleh embakl sampai-sampai wali murid yang tidak mengenalnya mengira bahwa embak itulah ibunya.

Pada waktu peringatan hari ibu kemarin, sekolah mengadakan lomba ibu dan anak, Doni dan si embak memenangkannya, tapi sesungguhnya yang menang adalah si embak.. Dan ketika Doni tampil menari di pentas TK se Sidoarjo, pun embak yang mengantar dan menontonnya, tidaklah sempat sang ibu memberikan apresiasi kepada anaknya.

Satu ketika embak Doni bercerita bahwa ibu Doni pernah merasa sedih karena si Doni tidak mau tidur dengannya, Doni hanya mau tidur dengan si embak, bahkan karena ibunya ingin tidur dengan Doni, tengah malam Doni diangkat ke kamar ibunya tapi ketika Doni terbangun, ia menangis mencari embak dan kembali tidur bersama embak.

Sungguh, ini adalah pelajaran yang sangat berharga buat kita, jangan sampai anak kita menjadi anak embak, karena sesungguhnya anak kita adalah anak kita, yang kita lahirkan dengan taruhan nyawa, yang menjadi penerus kita, yang merupakan tanggung jawab kita. Jangan sampai kita menyesal, jika kita tidak mendapatkan pelukan kasih sayang dari anak kita, jangan sampai kita menyesal jika dicuekin anak kita ketika kita dalam kesedihan, tentu kita akan merasa bahagia di saat kita mendengar kalimat yang meluncur dari anak kita “ I Love You Mom…”

0 komentar:

Posting Komentar